Terlambat Ke
Seminar
Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia
Guru pembimbing Bu Alsinatun
Logo Sekolah
Nama Siswa : Wildan Zico
Armando
Kelas : XI IPS C
Jl. Raya Ciracas No. 2 ,
Ciracas, Jakarta Timur
2016-2017
Miftahul merupakan seorang
anak lak laki yang ingin menjadi pengusaha. Pada tanggal 3 September 2016
Miftahul ingin menghadiri seminar pengusaha muda di Hotel Ibiz. Tetapi semua
berubah menjadi kacau, Miftahul bangun kesiangan kemudian dia harus menjemput
teman temannya. Setelah teman temannya berkumpul mereka pun langsung berangkat
menuju seminar, namu dijalanan mereka tersendak macet dan mereka terlambat
sampai dalam acara seminar
a) topik cerpen
Oleh : Wildan Zico Armando
b) tokoh dan penokohan
Miftahul : Teledor, penyabar
Chairul : Baik hati, mudah marah
Fachmi : Kreatif, baik hati
Djumadi : baik hati
c) alur dan pengaluran
Alur : Maju
*eksposisi : Miftahul, seorang anak yang ingin mengikuti seminar pengusaha muda.
Pada malam hari Miftahul memberitahukan kepada teman temannya agar besok bangun
pagi dan harus siap pukul 6.30 karena Miftahul akan menjemput mereka. Sebelum
tidur Miftahul mengaktifkan alarm pada pukul 6.00
*masalah : Keesokan pagi hari menunjukan pukul 7.00 alarm handphone berbunyi,
Miftahul mengambil handphone tersebut lalu mematikannya kembali. Pada pukul
08.00 Alarm handphone pun berbunyi untuk kedua kalinya. “ Miftaaa… Bangunn..
sudah sianggg seminarnya gimanaa ?? “ Sontak Ayahnya Miftahul. Miftahul pun
terbangun dan langsung melihat ke arah jarum jam. “ Waduhhh .. terlambat nih “
Ungkap Miftahul dalam hati. Miftahul pun langsung mandi dan sarapan pagi.
Selanjutnya Miftahul harus
menjemput teman temannya yaitu Chairul dan Fachmi. Miftahul mengirim pesan
kepada Chairul supaya bersiap siap. Miftahul pun berangkat kerumah Chairul.
Setelah sampai di pinggir jalan Chairul pun menyapa Miftahul dengan keras “
Miftahuull.. Sini buruann, kita terlambat nih”. Miftahul pun membalas “Maaf
maaf tadi aku bangunnya kesiangan nih.. ” Setelah menjemput Chairul Miftahul
pun menjemput Fachmi Dirumahnya. Miftahul pun juga melakukan hal yang sama pada
Fachmi. Karena sudah dirasa terlambat tidak disangka Djumadi pun datang sendiri
kerumah Miftahul
*konflik : Setelah semua siap
mereka pun berangkat menuju hotel pada pukul 09.00 dengan Mobil. Dalam
perjalanan mereka pun bercanda canda tetapi candaan itu berubah menjadi
kepanikan, karena lalulintas berubah menjadi macet. “ Duh gimana nih.. udah
siang jadi macet “ kata Chairul. “ Iya nih gara Miftahul jemput kita kesiangan
“ tambah Fachmi. “ Sudah sudahh.. jangan main salah salahan, nikmatin aja
perjalanan kita ini walapun macet “ dengan santainya Djumadi. Miftahul pun
hanya tersenyum.
*klimaks : Setelah bermacet macetan di jalan akhirnya mereka pun sampai
di parkiran hotel Ibiz. Mereka berlari tergesa gesa menuju ke ruang konferensi.
Terlihat acara di ruang konferensi sudah dimulai. Orang orang disekitar sudah
duduk ditempatnya masing masing dan sang pengisi acara sudah berpidato. “ Kita
harus masuk sekarang ! “ Tegasnya Chairul. “ Eh tunggu, meja konfirmasi anggota
kelihatannya sudah di tutup tuh.. “ Kata Fachmi. “ Kamu sihh Miftahul bangun
kesiangan, kita semua jadi terlambatkan” Djumadi pun melerai “ sudah sudah,
bawa santai aja nanti kita juga bisa masuk kok “. Miftahul pun hanya tersenyum.
*resolusi : “ Apakah kalian ada ide ?” Tanya Miftahul. Fachmi pun
menjawab “ Bagaimana kalau kita masuk lewa pintu belakang saja?”. “Sepertinya
itu tidak mungkin, Karena pintu tersebut dijaga oleh satpam”. Mereka pun terus
berpikir ide ide untuk masuk ke acara itu. Chairul pun memberikan ide,
“Bagaimana kalau kita bilang saja ke petugas bahwa kita terlambat “. “Ah yang
benar saja, apa mungkin berhasil ?” Fachmi menjawab dengan ragu. “Yasudah deh
kita coba dulu aja, siapa tau bisa “ kata Djumadi. Mereka pun menuju kepetugas
dan meminta izin untuk masuk.
*konklusi : Dan pada akhirnya mereka diizinkan masuk oleh petugas.
Raut wajah mereka pun berubah menjadi raut wajah yang semangat. Mereka
mengikuti seminar tersebut dengan sangat antusias. Sampai sampai mereka tidak
merasakan waktu yang berjalan.
d) latar
Tempat : Dirumah Miftahul, Hotel Ibiz
waktu : siang hari, pagi hari
suasana : panik
Terlambat Ke Seminar
Miftahul, seorang anak yang
ingin mengikuti seminar pengusaha muda. Pada malam hari Miftahul memberitahukan
kepada teman temannya agar besok bangun pagi dan harus siap pukul 6.30 karena
Miftahul akan menjemput mereka. Sebelum tidur Miftahul mengaktifkan alarm pada
pukul 6.00
Keesokan pagi hari menunjukan
pukul 7.00 alarm handphone berbunyi, Miftahul mengambil handphone tersebut lalu
mematikannya kembali. Pada pukul 08.00 Alarm handphone pun berbunyi untuk kedua
kalinya.
“ Miftaaa… Bangunn.. sudah sianggg seminarnya
gimanaa ?? “ Sontak Ayahnya Miftahul. Miftahul pun terbangun dan langsung
melihat ke arah jarum jam.
“ Waduhhh .. terlambat nih “ Ungkap Miftahul
dalam hati. Miftahul pun langsung mandi dan sarapan pagi.
Selanjutnya Miftahul harus
menjemput teman temannya yaitu Chairul dan Fachmi. Miftahul mengirim pesan
kepada Chairul supaya bersiap siap. Miftahul pun berangkat kerumah Chairul.
Setelah sampai di pinggir jalan Chairul pun menyapa Miftahul dengan keras “
Miftahuull.. Sini buruann, kita terlambat nih”. Miftahul pun membalas “Maaf
maaf tadi aku bangunnya kesiangan nih.. ” Setelah menjemput Chairul Miftahul
pun menjemput Fachmi Dirumahnya. Miftahul pun juga melakukan hal yang sama pada
Fachmi. Karena sudah dirasa terlambat tidak disangka Djumadi pun datang sendiri
kerumah Miftahul
Setelah semua siap mereka pun berangkat menuju
hotel pada pukul 09.00 dengan Mobil. Dalam perjalanan mereka pun bercanda canda
tetapi candaan itu berubah menjadi kepanikan, karena lalulintas berubah menjadi
macet. “ Duh gimana nih.. udah siang jadi macet “ kata Chairul. “ Iya nih gara
Miftahul jemput kita kesiangan “ tambah Fachmi. “ Sudah sudahh.. jangan main
salah salahan, nikmatin aja perjalanan kita ini walapun macet “ dengan
santainya Djumadi. Miftahul pun hanya tersenyum.
Setelah bermacet macetan di jalan akhirnya mereka pun sampai di
parkiran hotel Ibiz. Mereka berlari tergesa gesa menuju ke ruang konferensi.
Terlihat acara di ruang konferensi sudah dimulai. Orang orang disekitar sudah
duduk ditempatnya masing masing dan sang pengisi acara sudah berpidato. “ Kita
harus masuk sekarang ! “ Tegasnya Chairul. “ Eh tunggu, meja konfirmasi anggota
kelihatannya sudah di tutup tuh.. “ Kata Fachmi. “ Kamu sihh Miftahul bangun
kesiangan, kita semua jadi terlambatkan” Djumadi pun melerai “ sudah sudah,
bawa santai aja nanti kita juga bisa masuk kok “. Miftahul pun hanya tersenyum.
“ Apakah kalian ada ide ?” Tanya Miftahul. Fachmi pun
menjawab “ Bagaimana kalau kita masuk lewa pintu belakang saja?”. “Sepertinya
itu tidak mungkin, Karena pintu tersebut dijaga oleh satpam”. Mereka pun terus
berpikir ide ide untuk masuk ke acara itu. Chairul pun memberikan ide,
“Bagaimana kalau kita bilang saja ke petugas bahwa kita terlambat “. “Ah yang
benar saja, apa mungkin berhasil ?” Fachmi menjawab dengan ragu. “Yasudah deh
kita coba dulu aja, siapa tau bisa “ kata Djumadi. Mereka pun menuju kepetugas
dan meminta izin untuk masuk.
Dan pada akhirnya mereka diizinkan masuk oleh petugas. Raut wajah
mereka pun berubah menjadi raut wajah yang semangat. Mereka mengikuti seminar
tersebut dengan sangat antusias. Sampai sampai mereka tidak merasakan waktu
yang berjalan.
"iya om" jawab mereka.
Keesokan paginya, mereka semua diantar ke rumah masing-masing dan om
sony meminta maaf karena tiba-tiba membawa mereka tanpa pemberitahuan. Namun
orang tua justru berterimakasih karena telah menjaga anak mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar