Dampak
Limbah Pabrik Terhadap Masyarakat Sekitar
KARYA
ILMIAH
Tugas
ini dibuat untuk memenuhi nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan

LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini kami
menyatakan bahwa karya ilmiah yang dibuat adalah benar-benar hasil karya kami, bukan jiplakan
karya orang lain dan belum pernah diikutkan dalam segala bentuk perlombaan
serta belum pernah dimuat dimanapun.
Demikian pernyataan
ini kami buat sesuai fakta yang ada kami ucapkan terimakasih.
..............2017
Yang Menyatakan,
................................
................
LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis ilmiah yang berjudul
Dampak Limbah Pabrik Terhadap Masyarakat Sekitar
Telah
diperiksa dan disetujui sebagai penelitian asli dan bukan jiplakan baik
sebagian atau seluruhnya oleh Pembimbing Penelitian pada
tanggal ...... ...... ......
Mengetahui,
Pembimbing
ABSTRAKSI
Karya tulis ini berjudul “Dampak
Limbah Pabrik Terhadap Masyarakat Sekitar”. Pavrik yang ada di seikitarkita
mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap lingkungan. Banyak terjadi
kerusakan alam tanpa memperhatikan akibat yang ditimbulkan. Hal ini dapat
menyebabkan kualitas lingkungan menurun dan dapat mempengaruhi kelangsungan
hidup makhluk hidup, termasuk manusia itu sendiri dimasa yang akan datang.
Berdasarkan permasalahan di atas,
rumusan masalah penulis ini adalah Apa yang di maksud Dampak limbah pabrik
? Apa saja macam – macam Dampak limbah
pabrik? Apa akibat dari Dampak limbah pabrik? Bagaimana cara untuk mencegah /
menanggulangi Dampak limbah pabrik? Mengapa manusia memiliki peran penting
dalam menjaga lingkungan hidup agar tidak terjadi pencemaran dari limbah ?.
Tujuan penelitian ini adalah (Untuk
menambah pengetahuan dan wawasan tentang Dampak limbah pabrik. Untuk
mendiskripsikan proses terjadinya Dampak limbah pabrik. Metode yang digunakan
adalah metode observasi
Tercemarnya lingkungan akibat
limbah pabrik dapat mempengaruhi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup
lainnya. Untu itu, kita harus senantiasa menjaga lingkungan agar tidak tercemar
dan tetap lestari.
KATA
PENGANTAR
Assalumualaikum wr.wb
Dengan
memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya sampai saat ini sehingga penulisan karya lmiah tulis ini dapat
terselesaikan. Serta tak lupa shalawat serta salam kepad Nabi Muhammad SAW,
keluarga dan para sahabat.
Begitu
bayak hambatan dan rintangan dihadapi dalam meyelesaikan karya ilmiah ini. Di
karenkan keterbatasan pengetahuan dan kurangnya pengalaman dalam menyelesaikan
karya ilmiah ini. Namun, berbagai dorongan bantuan serta dukungan dari berbagai
pihak untuk menyelesaikan tulisan dengan sebaik baiknya.
Wassalamulaikaum wr.wb
DAFTAR
ISI
Lembar
Pernyataan ………………………………………………………….i
Lembar
Pengesahan……………………………………………………….....ii
Abstraksi…………..………………………………………………………….iii
Kata
Pengantar ……………………………………………………………...iv
Daftar
Isi …………………….……………………………………………….v
BAB
I PEDAHULUAN…………………………………………………….
1.1.
Latar belakang ...........................................................................
1.2.
Rumusan Masalah……………………………………………….
1.3.
Tujuan penelitian………………………………………………..
1.4.
Metode Penelitian………………………………………………
1.5.
Manfaat penelitian ……………………………………………..
1.6.
Sistemaatiak Penulisan………………………………………….
BAB
II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN………………………
2.1
Landasan Taori………………………………………………….
2.2 Pembahasan ............................................................................
BAB
III PENUTUP…………………………………………………………..
3.1
Kesimpulan..............................................................................
3.2
Saran........................................................................................
DAFTARPUSAKA…………………………………………………………
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………………
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di belakang SMAN
99 Jakarta, tepatnya di Jl.Raya Bogor terdapat sebuah pabrik industri. Dari
industri ini dihasilkan limbah cair dan padat. Limbah cair langsung dibuang ke
sungai dan dapat menimbulkan bau yang tak sedap.
Limbah cair ini merupakan
merupakan limbah organic dan banyak mengandung nutrisi bagi tanaman . Dari
kondisi ini maka peneliti beranggapan bahwa limbah cair ini dapat digunakan
sebagai pupuk cair yang dapat digunkan sebagai pengganti pupuk kimia. Sehingga
dapat menghemat pengeluaran untuk biaya pemupukan
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.
Apakah
sebenarnya limbah itu ?
2.
Bersumber
dari manakah limbah - limbah itu ?
3.
Bagaimana
dampak yang ditimbulkan dari limbah bagi lingkungan dan masyarakat ?
4.
Bagaimana
cara mengatasi limbah dengan baik yang bermanfaat bagi lingkungan masyarakat
sekitar ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitian merupakan hal yang hendak di capai dalam pedoman untuk melakukan
suatu kegiatan yang telah di rumuskan. Adapun tujuan diadakannya penelitian ini
adalah :
1. Untuk menambah wawasan dan
pengetahuan tentang limbah.
2. Untuk mengetahui pengaruh limbah
terhadap lingkungan sekitar.
3. Untuk mengetahui cara mengatasi
limbah dengan baik.
1.4 Metode Penelitian
.
Pengertian Metode Penelitian adalah
tata cara bagaimana suatu penelitian akan dilaksanakan. Metode penelitian ini
sering dikacaukan dengan prosedur penelitian atau teknik penelitian. Hal ini
disebabkan karena ketiga hal tersebut saling berhubungan dan sulit dibedakan.
Metode yang kami lakukan adalah Observasi dan pengumpulan data melalui internet
a. Observasi
Observasi
adalah cara pengambilan data dengan pengamatan langsung yang dapat dilakukan
dengan menggunakan seluruh alat indra.
b. Pengumpulan
Data melalui Internet
Dalam
metode ini kami mecari serta membaca referensi yang mendukung isi makalah karya
ilimiah ini. Metode ini berasal dari website atau artikel yang kami temukan di
internet.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat Panelitian merupakan dampak
dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat.
a.
Memperluas
cakrawala ilmu pengetahua mengenai limbah.
b.
Menjadi bahan masukan kepada pemerintah
dalam mencari solusi untuk menangani dampak yang ditimbulakan dari limbah
terhadap lingkungan.
c. Dapat
menjadi referensi bagi peneliti lain, ditempat, dan di waktu yang berbeda.
Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai
sumber.
1.6 Sistematika Penulisan
1.
Bagian Awal
a.
Halaman Judul (cover)
b.
Lembar Pernyataan
Lembar Pernyataan menyatakan dengan
sebenarnya bahwa penulisan Karya Ilmiah berdasarkan hasil penelitian, pemikiran
dan pemaparan asli dari kami.
c.
Lembar Pengesahan
Lenbar Pengesahan dibuat dengan tujuan bahwa karya tulis ilmiah
ini telah disetujui atau disahkan.
d.
Abstraksi
Berisi gambaran singkat karya ilmiah tidak lebih dari satu
lembar.
e.
Kata Pengantar
kata pengantar berisi ucapan rasa syukur dan
terima kasih serta sambutan dari penulis terhadap karya ilmiah yang telah
dibuatnya.
f.
Halaman Daftar Isi
Berisi tentang semua informasi bab, sub bab, isi dan halaman
dari makalah ilmiah yang dibuat.
g.
Halaman Daftar Tabel
h.
Halaman Daftar
Gambar/Grafik/Diagram
2.
Bagian Isi
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Metode Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
1.6 Sistematika Penulisan
Bab II Landasan Teori
dan Pembahasan
2.1 Landasan Teori
2.2 Pembahasan
Bab III Kesimpulan
dan Saran
3.1 Kesimpulan
3.2
Saran
3.
Bagian Akhir
a.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka adalah tulisan yang tersusun di akhir sebuah
karya ilmiah yang berisi nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas
penerbit dan tahun terbit sebagai sumber atau rujukan seorang penulis.
b.
Lampiran
Lampiran merupakan dokumen tambahan yang ditambahkan
(dilampirkan) ke dokumen utama.
BAB II
LANDASAN
TEORI DAN PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Limbah
Limbah
adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim, di sanalah berbagai jenis
limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air
buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya (grey water).
Limbah padat lebih dikenal sebagai
sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki
nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan
kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas
tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama
bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah.
Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan
karakteristik limbah.
2.2 Sumber - Sumber Limbah
Dalam berbagai penelitian telah di
simpulkan bahwasanya ada beberapa sumber limbah dominan yang selama ini di
ketahui...inilah 8 sumber limbah dominan yang telah di simpulkan :
1. Industri
Tekstil dan industri kulit Sumber utama limbah B3 pada industri tekstil adalah
penggunaan zat warna. Beberapa zat warna
dikenal mengandung Cr, seperti senyawa Na2Cr2O7 atau senyawa Na2Cr3o7. Industri
batik menggunakan senyawa Naftol yang sangat berbahaya. Senyawa lain dalam
kategori B3 adalah H2O2 yang sangat reaktif
dan HClO yang
bersifat toksik.
Beberapa tahap
proses pada indusrti kulit yang mneghasilkan limbah B3 antara lain washing, soaking, dehairing,
lisneasplatting, bathing, pickling, dan
degreasing. Tahap selanjutnya meliputi tanning, shaving, dan polishing. Proses tersebut menggunakan pewarna yang
mengandung Cr dan H2SO4. Hal inilah yang
menjadi pertimbangan untuk memasukkan industrikulit dalam kategori penghasil limbah B3.
2. Pabrik kertas
dan percetakan Sumber limbah padat berbahaya di pabrik kertas berasal dari
proses pengambilan kmebali (recovery) bahan kimia yang memerlukan stabilisasi
sebelum ditimbun. Sumber limbah lainnya ada pada permesinan kertas, pada pembuangan (blow down) boiler dan proses
pematangan kertas yang menghasilkan
residu beracun. Setelah residu tersebut diolah, dihasilkan konsentrat lumpur beracun.
Produk samping
proses percetakan yang dianggap berbahaya dan beracun adalah dari limbah cair pencucian rol film,
pembersihan mesin, dan pemrosesan film.
Proses ini menghasilkan konsentrat lumpur sebesar 1-4 persen dari volume limbah
cair yang diolah. Industri persuratkabaran yang
memiliki tiras jutaan eksemplar ternyata memiliki potensi sebagai
penghasil limbah B3.
3.Industri kimia
besar Kelompok industri ini masuk dalam kategori penghasil limbah B3, yang
antara lain meliputi pabrik pembuatan resin, pabrik pembuat bahan pengawet
kayu, pabrik cat, pabrik tinta, industri gas, pupuk, pestisida, pigmen,
dan sabun. Limbah cair pabrik resin yang
sudah diolah menghasilkan lumpur beracun
sebesar 3-5 persen dari volume limbah cair yang diolah. Pembuatan cat
menghasilkan beberapa lumpur cat beracun, baik air baku (water-base) maupun zat
pelarut (solvent-base). Sedangkan industri tinta menghasilkan limbah terbesar dari dari pembersihan bejana-bejana
produksi, baik cairan maupun lumpur pekat. Sementara, timbulnya limbah beracun
dari industri pestisida bergantung pada
jenis proses pada pabrik tersebut, yaitu apakah ia benar-benar membuat bahan atau hanya
memformulasikan saja.
2.3 Dampak terhadap Lingkungan
Cairan
rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air.
Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan
lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis.
Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan
gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam
konsentrasi tinggi dapat meledak.
2.4 Pemanfaatan
Limbah
1.Pembuatan
Kerajinan dari Koran Bekas – Koran adalah salah satu limbah terbanyak dalam
kehidupan manusia, karena setiap hari informasi dan berita selalu berubah-ubah,
otomatis koran juga harus mengikuti hal tersebut, sehingga koran menjadi salah
satu bahan yang bersifat sekali pakai. Untuk mengurangi jumlah koran bekas kita
bisa memanfaatkannya untuk sebuah kerajinan. Contohnya vas bunga. Kita bisa
memanfaatkan koran dengan cara membuat lilitan koran dalam jumlah bnayak
kemudian disusun menyerupai vas bunga. Setelah itu untuk mempercantik tampilan
bisa diberikan warna pada koran tersebut
2.
Pembuatan Makan Ternak – Sebuah penelitian berhasil membuat pakan ayam dari
limbah organik rumah tangga dengan mancampur sisa sayuran, ikan, ataupun ayam
yang ada dengan dedak. Campuran ini menghasilkan makanan ternak yang bergizi
tinggi dan baik untuk kesehatan hewan ternak
3.
Pembuatan Kompos – Beberapa sampah organik mengandung karbon dan nitrogen
sangat tinggi, seperti sampah hijau, daun kering, kotoran hewan ternak, lumpur
cair dan sebagainya. Sampah-sampah ini bisa diproses untuk dijadikan kompos..
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Limbah
pada hakekatnya merupakan bahan yang sudah dibuang dan tidak dapat dipakai lagi.
Namun pada kenyataannya banyak orang di luar sana yang memanfaatkan limbah
untuk dibuat sesuatu sehingga bernilai ekonomis.
Bukit
limbah alias Landfill (tempat pembuangan limbah akhir PPLi) menyediakan proses
daur ulang, pengumpulan, penanganan hingga pembuangan yang aman untuk limbah
beracun dan limbah tak beracun.
3.2
Saran
Bagi
semua masyarakat pengelolahan limbah sejak dini merupakan tindakan yang baik untuk masa depan. Marilah kita
bersama-sama wujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Limbah
https://infokamiterkini.blogspot.com/2013/10/pengertian-karakteristik-dan-jenis.html
https://pslb3.menlhk.go.id
https://books.google.com/books?isbn=9794486507
https://pengelolaanlimbah.wordpress.com/category/c-permasalahan-limbah/
Lampiran ( gambar )


Tidak ada komentar:
Posting Komentar