Jumat, 07 April 2017

Struktur Dan Fungsi Sel Pada Sistem Pertahanan Tubuh | Evaluasi

Evaluasi Biologi BAB 10 struktur dan fungsi sel pada sistem pertahanan tubuh

Evaluasi 1

1.      Apa yang dimaksud antigen?
Antigen adalah suatu bahan yang dapat merangsang respon imun dan dapat bereaksi dengan antibodi

2.      Apa saja macam – macam antigen itu?
-          Berdasarkan Determinannya
o   Unideterminan, Univalen, Determinannya 1 dan jumlahnya 1
o   Unideterminan, Multivalen, Determinannya 1 dan jumlahnya lebih dari 1
o   Multideterminan, Univalen, Determinannya lebih dari 1 dan jumlahnya 1
o   Multideterminan, Multivalen, Determinannya lebih dari 1 dan jumlahnya lebih dari 1
-          Berdasarkan Spesifiktasnya
o   Heteroantigen, antigen yang dimiliki oleh banyak spesies
o   Xenoantigen, antigen yang hanya dimiliki oleh spesies tertentu
o   Alloantigen, antigen yang hanya dimiliki oleh satu spesies
o   Antigen organ spesifik, antigen yang terdapat pada organ tertentu
o   Autoantigen, antigen yang berasal dari tubuhnya sendiri
-          Berdasarkan Ketergantungan pada sel T
o   T dependen adalah jenis antigen yang perlu pengenalan terhadap sel T dan sel B untuk merangsang antibody
o   T independen adalah jenis antigen yang dapat merangsang sel B tanpa mengenal sel T terlebih dahulu
-          Berdasarkan Kandungan bahan kimianya
o   Antigen yang mengandung karbohidrat
o   Antigen yang mengandung lipid
o   Antigen yang mengandung asam nukelat
o   Antigen yang mengandung protein

3.      Apa saja yang dimaksud dengan antibody?
            Antibodi adalah protein serum yang mempunyai respons imun (kekebalan) pada tubuh

4.      Bagaimanakah cara kerja antibodi jika tubuh terserang antigen berupa bakteri atau virus pathogen?
            Antibodi akan menghancurkan bakteri atau virus tertentu yang menyerang sistem pertahanan tubuh manusia. Antibody mempunyai dua fungsi.Fungsi pertama adalah untuk mengikatkan diri kepada antigen.Fungsi kedua adalah untuk membusukkan struktur antigen tersebut, kemudian menghancurkannya. Jika tubuh terserang penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus, maka antibodi akan mengikatkan diri kepada bakteri dan cirus penyebab penyakit tersebut. Antibodi akan menandai molekul – molekul asing di tempat mereka mengikatkan diri, sehingga sistem pertahanan tubuh dapat membedakan sel normal dan sel yang sudah diserang oleh antigen, kemudia melumpuhkan dan menghancurkan sel – sel yang sudah diserang oleh antigen tersebut.

Evaluasi 2

1.      Apa yang dimaksud dengan istilah – istilah berikut.
a.      Mekanisme pertahanan tubuh nonspesifik
Mekanisme pertahanan tubuh nonspesifik adalah mekanisme pertahanan tubuh terhadap bibit penyakit yang tidak selektif.
b.      Mekanisme pertahanan tubuh spesifik
Mekanisme pertahanan tubuh spesifik, yaitu mekanisme pertahanan tubuh yang khusu untuk jenis bibit penyakit tertentu

2.      Bagaimana proses terjadinya rintangan mekanis dan kimiawi yang dilakukan oleh kulit?
A. Rintangan Mekanis
            Kulit yang tidak terluka tidak dapat ditembus oleh mikroorganisme karena epidermisnya tersusun dari berbagai lapisan sel epitel yang sangat rapat dan dibagian atasnya terdapat lapisan tanduk. Infeksi oleh mikroorganisme akan mudah terjadi apabila kulit terluka, akan tetapi selaput lendir yang hanya terdiri dari satu lapis atau beberapa lapis sel saja tetap saja sulit untuk ditembus oleh mikroorganisme tersebut. Hal ini terjadi karena selaput lendir mensekresi lendir yang lengket, sehingga memerangkap mikroorganisme tersebut dan selanjutnya mengeluarkannya dengan gerakkan silia.
            Kulit juga dapat mengeluarkan keringat yang dapat mengencerkan atau membersihkan zat asing.Sedangkan minyak yang dihasilkan oleh kelenjar sebasea berguna untuk melindungi kulit dari kekeringan.Air mata dan lendir juga dapat mengencerkan atau membersihkan zat asing, serta rambut hidung dapat menyaring partikel kasar.
B. Rintangan Kimiawi
            Kulit selain mempunyai rintangan mekanis, juga mempunyai rintangan kimiawi karena kulit mempunyai suasana asam. Suasana asam ini akan mengurangi pertumbugan mikroorganisme. Disamping itu, keringat (termasuk juga air ludah dan air mata) memiliki suatu enzim bakterisida yang disebut lisozim untuk mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi oleh bakteri.



3.      Sistem Komplemen aktif? Jelaskan!
            Apabila ada mikroorganisme yang masuk kedalam tubuh, sistme komplemen ini akan aktif karena pengaruh dari glikoprotein permukaan sel dari mikroorganisme tersebut. Sistem komplemen dapat juga diaktifkan apabila terdapat kompleks antibody yang melekat pada antigen.

4.      Peristiwa apa saja yang terjadi pada saat sistem komplemen aktif?
1). Menghasilkan opsinon, yaitu suatu zat yang dapat melekatkan mikroorganisme dengan leukosit, sehingga memudahkan untuk terjadinya fagositosis
2). Menghasilkan kemotoksin yang akan menarik leukosit menuju daerah infeksi
3). Menimbulkan suatu reaksi pada membrane sel mikroorganisme yang menyebabkan timbulnya “lubang – lubang” pada membran mikroorganisme tersebut. Kondisi seperti ini akan menimbulkan kematian pada mikroorganisme
4). Menyebabkan pelepasan histamine. Histamine menimbulkan pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) dan permeabilitas kapiler terhadap protein
5). Menghasilkan kinin yang mempunyai fungsi seperti histamine dan dapat merangsang ujung reseptor saraf rasa sakit dan gatal

5.      Bagaimanakah interferon dapat melindungi sel – sel yang sehat dari berbagai serangan virus? Jelaskan!
Pada saat interferon masuk kedalam cairan interstitial, interferon akan terikat oleh reseptor membran sel pada sel yang sehat. Kemudian, sel-sel sehat yang telah terikat dengan interferon akan terpacu untuk membentuk suatu protein antivirus, sehingga dapat melindungi sel – sel yang sehat tersebut dari berbagai serangan virus.

6.      Apa yang dimaksud dengan diapedesis?
Adanya pergerakan amoeboid dari sekresi enzim tertentu, fagosit dapat menerobos melintasi celah diantara sel – sel endothelium kapiler menuju kedaerah infeksi.

7.      Apakah perbedaan antara demam dengan radang?
Demam adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh melebihi normal. Sedangkan Radang ialah suatu respons atau reaksi tubuh terhadap kerusakan sel – sel tubuh yang disebabkan oleh bateri, zat kiia, atau gangguan fisik ( benturan, sinar matahari, panas, dan asam).

8.      Mengapa respon sekunder lebih cepat dari respon primer? Jelaskan!
Respon kekebalan sekunder yang muncul bersifat lebih cepat, lebih tahan lama, dan lebih efektif daripada respon sebelumnya.Hal itu disebabkan sistem kekebalan telah lebih siap terhadap antigen karenasel-sel memori bersiap melawan antigen.sel-sel memori ini yang paa akhirnya akan menimbulkan memori imunologis.

9.      Apa saja macam – macam sel-T yang dimiliki oleh tubuh?
1). Sel-T pembunuh
2). Sel-T Pembantu (T4)
3). Sel-T Supresor (T8)
4). Sel-T Memori
5). Sel-T Amplifier
6). Sel-T Hipersensitif

10.  Mengapa keberadaan sel-T memori sangat diperlukan oleh tubuh? Jelaskan!
Sel-T memori diproduksi untu ‘mengingat’ antigen yang telah masuk kedalam tubuh, sehingga jika suatu hari antigen yang sama masuk atau menyerang kembali kedalam tubuh, maka akan terjadi respons sekunder yang lebih kuat dari sel-T memori tersebut. Akibatnya, sering terjadi antigen telah dihancurkan sebelum muncul tanda – tanda demam dan radang.

Evaluasi 3
1.      Apa yang dimaksud dengan imunisasi? Kapan terjadinya imunisasi aktif dan imunisasi pasif? Jelaskan!
Imunisasi adalah suatu perlakuan yang mengakibatkan sesorang menjadi kebal (imun) terhadap suatu penyakit.
1. Imunisasi Aktif
            Pada imunisasi aktif, sistem kekebalan tubuh sesorang dirangsang untuk menghasilkan antibodi.Artinya, pada imunisasi aktif, antibodi dibentuk sendiri oleh tubuh. Hal ini umumnya terjadi karena tubuhnya terinfeksi oleh mikroorganisme patogenik
2. Imunisasi Pasif
            Pada imunisasi pasif, seseorang mendapat antibodi dari individu atau organisme lainnya.Imunisasi pasif dilakukan dengan pemberian antibody kepada seseorang yang belum kebal terhadap suatu penyakit, misalnya pemberian serum tetanus.

2.      Apa perbedaan antara imunisasi alami dengan imunisasi buatan?
Imunisasi alami ialah seseorang hanya terserang penyakit sekali seumur hidupnya dikarenakan pada penyerangan yang pertama tubuh sudah membentuk sedikit antiboi, namun pada saat penyerangan yang ke2 tubuh sudah siap menerima serangan tersebut. Sedangkan imunisasi buatan ialah imunisasi yang diperoleh melalui pemberian vaksin


3.      Beberapa penyakit memberikan kekebalan sendiri terhadap tubuh pada saat menyerang untuk yang pertama kalinya. Apa maksud dari pernyataan tersebut?
Jika seseorang terserang penyakit seperti campak atau cacar, maka tubuhnya akanmemproduksi antibody untuk melawan penyakit tersebut, akan tetapi antiboi yang dihasilkannya sedikit sehingga penyakit tersebut menyerang tubuh. Namun, jika penyakit tersebut menyerang kembali untuk kedua kalinya, didalam tubuh, zat-zat antibody telah siap untuk melawannya shingga seseorang cenderung untuk tidak terserang lagi penyakit tersebut.

4.      Apa yang dimaksud dengan vaksin? Jelaskan!
Vaksin merupakan cairan yang berisi antigen (mikroorganisme atau toksin) yang telah dilemahkan.

5.      Faktor – faktor apa yang menyebabkan vaksin rusak?
1. panas dapat merusak semua jenis vaksin
2. sinar matahari terutama merusak vaksin BCG dan campak
3. Pembekuan dapat merusak vaksin yang dibuat dari toksoid seperti DPT dan TT
4. disinfektan atau antiseptic (alcohol, sabun, dan spiritus) dapat merusak vaksin.


Evaluasi 4

1.      Kita sering mendengar, lebih baik mencegah dari pada mengobati. Berdasarkan hal tersebut, apa saja langkah – langkah yang dilakukan untuk mencegah penyakit AIDS?
A. Menghindari hubungan seks sembarangan
B. Jarum atau alat suntik sebaiknya dipakai satu kali saja (steril)
C. Bila ingin mendonor darah sebaiknya cek terlebih dahulu apakah mengandung HIV
D. Wanita yang terkena HIV sebaiknya jangan Hamil karena nanti janinanya tertular
E. Menghindari hubungan seks bebas dan penggunaan narkoba yang menggunakan jarum suntik secara bergantian

2.      Apa saja macam – macam penyakit infeksi yang umumnya terjadi pada anak – anak?
1. Polio
2. Mielitis
3. Campak
4. Difteri pertussis
5. Tetanus
6. TBC
7. Hepatitis
3.      Mengapa penyakit infeksi pada ibu hamil dapat menyebabkan kematian pada janin yang dikandungnya? Jelaskan!
Kematian pada janin disebabkan oleh suhu tinggi dari racun atau mikroorganisme itu sendiri yang menyerang janin. Ibu hamil umunya menderita penyakit infeksi akut yang lebih berat apalagi pada saat terjadi persalinan

4.      Apakah perbedaan antara alergi dan alergan?
→ Alergi adalah istilah medis yang digunakan untuk merujuk pada respon berlebihan dari sistem kekebalan tubuh terhadap alergen tersebut di sekitar Anda.

→ Alergen adalah zat yang menyebabkan alergi reaksi.

5.      Mengapa kendala yang paling besar pada saat transplantasi adalah reaksi penolakannya? Bagaimanakah upaya yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya penolakan tersebut?
Reaksi penolakan merupaka suatu reaksi imunitas baik humoral maupun seluler dari penerima (respien) terhadap jaringan atau organ transplantasi, sehingga akibatnya terjadinya kerusakan atau tidak berfungsinya jaringan atau organ transplantasi tersebut.
Upaya Mengatasi penolakan ialah :
1.       Mencari donor yang memiliki golongan darah yangg sesuai dengan resipien.
2.       Setelah pembedahan, pasien perlu mengonsumsi obat-obat anti-rejeksi atau imunosupresan segera sesudah menjalani transplantasi. Obat-obat imunosupresan bekerja dengan jalan menekan sistem imun tubuh sehingga mengurangi risiko terjadinya reaksi penolakan tubuh terhadap ginjal cangkokan.
Penolakan umumnya terjadi pada setiap proses transplantasi organ. Penolakan biasanya bisa diatasi dengan menambah dosis atau jumlah obat immunosupresan.Jika penolakan tidak dapat diatasi, berarti pencangkokkan telah gagal.
Jika pencangkokkan gagal, maka harus segera kembali dilakukan dialisa.
Upaya pencangkokkan berikutnya bisa dilakukan setelah penderita benar-benar pulih dari pencangkokkan yang pertama
.



Rabu, 05 April 2017

Naskah drama persiapan kemerdekaan Indonesia / naskah drama peristiwa rengasdengklok

Naskah drama persiapan kemerdekaan Indonesia / naskah drama peristiwa rengasdengklok


SCENE I : Berita Kekalahan Jepang

Pada tanggal 15 Agustus 1945, Kaisar Hirohito memerintahkan penghentian permusuhan terhadap sekutu, setelah sebelumnya yaitu pada tanggal 14 Agustus 1945 sekutu menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki. Berita tentang genjatan senjata yang dilakukan oleh Jepang ini disiarkan di radio jepang dari Tokyo. Ternyata siaran tersebut tertangkap di Indonesia dan Sutan Syahrir mendengarnya.

Sutan Syahrir : Apakah kalian sudah mendengar berita
                                  kekalahan Jepang ?

Sukarni : Belum, Bung . Benarkah itu ? Apa yang
                                  terjadi dengan Jepang ?

Sutan Syahrir : Dari yang kudengar, Sekutu telah
                                  menjatuhkan bom di kota Hiroshima dan
                                  Nagasaki. Oleh sebab itulah, Jepang
                                  melakukan genjatan senjata.

Chairul Shaleh : Kalau begitu, berarti kita harus segera
                                  memproklamirkan kemerdekaan.

Sukarni : Benar itu, Jepang sudah tak ada wewenang
                                  lagi di negeri kita. Kita harus
                                  memanfaatkan momen ini !







SCENE II : Peristiwa Rengasdengklok

Babak 1 : Perdebatan golongan tuan dengan golongan muda

Setelah mendengar berita kekalahan Jepang, Chairul Shaleh segera merencanakan pertemuan dengan anggota golongan muda lainnya untuk membicarakan masalah proklamasi kemerdekaan. Pertemuan ini dilangsungkan di Jalan Pegangsaan Tinur No. 17 Jakarta pukul 20.00 WIB.

Chairul Shaleh : Teman-teman sekalian, sudahkah kalian
                                  mendengar  berita tentang kekalahan
                                  Jepang ?

Wikana : Belum, kawan . Darimana engkau tahu
                                  tentang itu ?

Chairul Shaleh : Barusan saya dan Sukarni berkumpul
                                  dengan Syahrir, ia mendengar siaran radio
                                  Jepang yang mengumumkan berita tentang
                                  genjatan senjata itu.

Darwis : Berarti negeri kita sekarang dalam kondisi
                                  vacuum of  power ?

Chairul Shaleh : Benar. Demikian, saya mengumpulkan
                                  kalian semua disini untuk membicarakan
                                  masalah itu. Kita harus
                                  memanfaatkan situasi ini untuk
                                  memproklamirkan kemerdekaan.

Sukarni : Tepat sekali . Kalau begitu, kita harus
                                  membagi tugas. Wikana dan Chairul ,
                                  kalian harus pergi ke kediaman
                                  Soekarno untuk menyampaikan kabar ini.
                                  Saya dan Bung Darwis akan
                                  memerintahkan anggota
                                  pemuda lainnya untuk merebut kekuasaan
                                  dari Jepang.

Kediaman Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur No.56 Jakarta pukul 22.00 WIB. Terjadi Perdebatan serius antara golongan pemuda dengan Soekarno

Wikana : Kita harus memproklamirkan kemerdekaan
                                  sekarang , Bung !

Soekarno : Ini batang leherku, seretlah aku ke pojok
                                  itu sekarang dan potong leherku malam ini
                                  juga ! Kamu tidak perlu menunggu hingga
                                  esok hari !

Chairul  Shaleh : Tapi ini saat yang tepat, Bung. Jepang
                                  sudah kalah oleh Sekutu dan tak ada kuasa
                                  lagi di negeri ini. Mengapa harus
                                  menunggu ? Rakyat sudah banyak
                                  menderita akibat penjajahan ini..

Moh. Hatta : Jepang adalah masa yang silam. Belum lagi
                                  kita harus menghadapi Belanda yang
                                  hendak kembali berkuasa di negeri ini. Jika
                                  Saudara tidak setuju dengan apa yang
                                  saya katakan, dan mengira diri Saudara
                                  telah sanggup menopang kekuatan sendiri,
                                  Mengapa datang pada Soekarno dan
                                  memintanya untuk memproklamirkan
                                  kemerdekaan?

Chairul Shaleh : Apakah kita harus menunggu janji Jepang
                                  untuk memerdekakan bangsa ini ? Kita
                                  bisa, Bung . Kita harus bangkit dan
                                  memproklamirkan kemerdekaan sendiri .
                                  Mengapa harus menunggu janji manis itu ?
                                  Jepang  sendiri bahkan telah kalah dalam
                                  “Perang Suci” nya !

Soekarno : Kekuatan segelintir ini takkan mampu
                                  mengalahkan  armada perang milik Jepang
                                  ! Coba kau perlihatkan  padaku, mana bukti
                                  kekuatan yang diperhitungkan itu ?
                                  Apa tindakanmu untuk menyelamatkan
                                  wanita dan anak-anak jika ternyata terjadi
                                   pertumpahan darah ? Bagaimana cara
                                   kita nanti untuk mempertahankan
                                   kemerdekaan ? Coba bayangkan,
                                   bagaimana kita akan tegak di atas
                                   kekuatan sendiri.

Wikana : Tapi semakin cepat kita
                                   memproklamasikan kemerdekaan akan
                                   semakin cepat pula kita mengakhiri
                                   penderitaan rakyat yang sudah ditanggung
                                   selama ini.. Inilah yang sudah ditunggu-
                                   tunggu bangsa kita, Bung.

Moh. Hatta : Baiklah. Tapi berikan kami waktu untuk
                                  berunding  sebentar.


Kemudian para anggota golongan tua yang berada di kediaman Soekarno langsung membicarakan permasalahan tersebut.

Moh. Hatta : Bagaimana ini ? Para pemuda menuntut
                                  untuk segera memproklamasikan
                                  kemerdekaan.

Soekarno : Tapi kita tidak boleh gegabah, Bung. Kita
                                  butuh waktu  untuk mempersiapkan
                                  semuanya dengan matang agar tidak terjadi
                                  sesuatu yang tidak diinginkan.


Mr. Soebardjo : Saya setuju. Menurut saya, yang terpenting      
                                  sekarang adalah menghadapi Sekutu yang
                                  hendak berniat kembali berkuasa di negeri
                                  ini. Selain itu, masalah kemerdekaan
                                  sebaiknya dibicarakan lagi dalam sidang
                                  PPKI 18 Agustus mendatang.

Iwa Kusumasumantri: Lalu bagaimana dengan pendapat
                                     golongan muda ? Apa kita abaikan saja ?

Djojo Pranoto : Ya, lagipula mereka masih muda,
                                   pemikiran mereka terlalu pendek. Kita
                                   harus melihat ke depan,
                                   mempersiapkannya dengan matang. Kalau
                                   tidak bagaimana nanti jika semuanya
                                   berantakan?

Iwa Kusumasumantri: Baiklah , Bung. Berarti kita semua sudah
                                     sepakat.

Setelah selesai berunding, para golongan tua segera menemui para anggota golongan muda yang menunggu di luar ruangan.

Moh. Hatta : Setelah kami berunding tadi, kami
                                  memutuskan untuk tidak tergesa-gesa
                                  mengenai hal proklamasi
                                  kemerdekaan. Hal ini masih akan
                                  dibicarakan lagi dalam sidang PPKI.


BABAK 2 : Penculikkan Soekarno dan Moh. Hatta oleh para pemuda.

Dengan berat hati mendengar keputusan tersebut, para pemuda pun meninggalkan kediaman Soekarno. Tetapi mereka tidak putus asa. Mereka pun menyusun strategi bagaimana membujuk Soekarno dan Moh. Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan sesegera mungkin. Akhirnya mereka memutuskan untuk mengasingkan kedua tokoh itu ke Rengasdengklok agar terhindar dari desakan pemuda dan pengaruh Jepang di Jakarta.

Tanggal 16 Agustus 1945 Pukul 04.00 WIB, kediaman Soekarno

Chairul Shaleh : Assalamualaikum ..

Moh. Hatta : Waalaikumsalam. Ada apa Saudara datang
                                  sepagi ini ?


Darwis : Kami bermaksud membawa Anda dan
                                  Soekarno untuk  ikut kami menuju tempat
                                  pengasingan.

Soekarno : Tempat pengasingan ? Apa yang Saudara
                                  maksudkan ?

Chairul Shaleh : Ya, kami akan membawa kalian untuk
                                  diasingkan agar terhindar dari ancaman
                                  bentrok antara rakyat dan Jepang.

Moh. Hatta : Baiklah, kami akan ikut.

Darwis : Sebaiknya Ibu Fatmawati dan anak Anda
                                  turut serta, Bung. Untuk menjamin
                                  keselamatan mereka.


Soekarno : Baiklah, saya akan mengajak mereka.

Hilangnya Soekarno dan Moh. Hatta secara misterius pagi itu,menimbulkan kepanikan di kalangan para pemimpin di Jakarta. Peristiwa ini baru diketahui oleh Mr. Ahmad Soebardjo pukul 08.00 pagi.

Mr. Soebardjo : Apakah Saudara tahu keberadaan Soekarno
                                  dan Bung Hatta ?

Wikana : Maaf, saya tidak tahu, Bung.

Mr. Soebardjo : Katakanlah kepadaku dimana mereka
                                  sekarang, dan aku akan menjamin
                                  keselamatan mereka ketika kembali ke
                                  Jakarta, dan aku akan menjamin
                                  kemerdekaan untuk kalian esok harinya.

Sudiro : Akankah Anda bersumpah untuk itu ?

Mr. Soebardjo : Kau bisa percaya padaku, Nak

Wikana : Baiklah, kami akan menunjukkan
                                  tempatnya, di Rengasdengklok.

Mr. Soebardjo : (memanggil salah seorang pemuda) Hei,
                                  Nak ! Tolong antarkan kami ke
                                  Rengasdengklok.

Yusuf Kunto : Maaf, saya, Pak ? Baik, kalau begitu
                                  naiklah (Mr.Soebardjo naik ke mobil
                                  beserta Wikana dan Sudiro kemudian
                                  berangkat menuju Rengasdengklok)


BABAK 3 : Perundingan dengan Soekarno di
                           Rengasdengklok

Soekarno : Nah , jelaskan sekarang mengapa Saudara
                                  sekalian membawa kami kesini.

Chairul Shaleh : Maafkan kelancangan kami, Bung . Ini
                                  demi keselamatan Anda.

Darwis : Kami ingin membicarakan masalah
                                  proklamasi kembali.

Moh. Hatta : Bukankah tempo hari sudah kami katakan
                                  kepada kalian, masalah kemerdekaan
                                  masih akan dibicarakan dalam sidang
                                  PPKI ?

Chairul Shaleh : Memang benar adanya. Tetapi kami semua
                                  berpendapat, Mengapa menunggu untuk di
                                  merdekakan oleh Jepang ? Mengapa
                                  menunggu hasil sidang PPKI, kalau kita
                                  bisa bergerak dengan kekuatan sendiri ?
                                  PPKI itu bentukan Jepang, Bung. Kami
                                 ingin memproklamasikan kemerdekaan
                                 tanpa campur tangan dari Jepang.

Soekarno : Pendapat itu benar. Namun, kita masih
                                  terlalu dini untuk memproklamasikan
                                  kemerdekaan. Selain itu kita belum siap
                                  dan masih membutuhkan bantuan dari
                                  Jepang untuk merdeka.

Darwis : Bagaimana bila perkataan Jepang tentang
                                  kemerdekaan bangsa kita hanya janji manis
                                  belaka ? Apa yang akan Anda lakukan ?

Sukarni : Apakah akan selamanya menunggu janji
                                  itu, Bung ? Kita harus memproklamasikan
                                  kemerdekaan sekarang juga, demi rakyat
                                  yang sudah bertahun-tahun
                                  terbelenggu oleh penjajahan di Tanah Air
                                  mereka  sendiri ! Mereka berhak bebas, dan
                                  sekaranglah saatnya !

Syodanco Singgih : Tenang Saudara sekalian. Mari bicarakan
                                  semuanya  dengan kepala dingin, tidak
                                  perlu ada ketegangan , ok ?
                                  (Syodanco Singgih membawa Soekarno
                                 dan Moh. Hatta menjauh dari perdebatan
                                 itu, kemudian mereka berunding)

Syodanco Singgih : Saya mengerti perhitungan Anda berdua
                                  mengenai masalah proklamasi ini, kita
                                  memang belum mempertimbangkan
                                  semuanya dengan matang. Tapi
                                  saya percaya kita dapat bangkit dan
                                  memanfaatkan  situasi ini. Kesempatan
                                  tidak akan datang dua kali, Bung . Apa
                                  yang mereka katakan benar adanya dan
                                  saya mendukung mereka.

Moh. Hatta : Tetapi, apakah kita bisa?Akankah ini
                                  semua mungkin dilakukan ?

Syodanco Singgih : Tentu mungkin, Bung . Asal kita berusaha
                                  tentu akan kita temukan jalan keluarnya.
                                  Lagipula, para pemuda di Jakarta sedang
                                  menyusun strategi pertahanan untuk
                                  mencegah serangan dari Jepang ataupun
                                  sekutu yang  tidak menerima proklamasi
                                  bangsa kita.

Soekarno : Baiklah, saya setuju. Kita akan
                                  memproklamasikan  kemerdekaan tanpa
                                  ada campur tangan Jepang.

Pada pukul 17.30 WIB , rombongan dari Jakarta tiba di Rengasdengklok untuk menjemput Soekarno dan Moh. Hatta.

Mr. Soebardjo : Syukurlah kalian semua baik-baik saja.
                                  Jadi bagaimana keputusannya ?

Moh. Hatta : Kami setuju kemerdekaan akan
                                  dilaksanakan tanpa   campur tangan
                                  Jepang.

Mr. Soebardjo : Lalu, Kapan kita akan melaksanakannya?
                                  Menurut saya, bagaimana jika besok ?
                                  Pasukan pemuda di Jakarta  sudah bersiap.

Soekarno : Jika mungkin, ya kita akan
                                  melaksanakannya esok pagi.

Selesailah perundingan di Rengasdengklok. Semua anggota golongan tua maupun muda kembali ke Jakarta untuk membahas lanjut rencana proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945.

SCENE III : Rumah Laksamana Maeda (Perumusan Teks Proklamasi)

Tanggal 16 Agustus 1945 pukul 23.00 WIB, rombongan tiba di Jakarta.

Mr. Soebardjo : Bagaimana kita membicarakan naskah
                          proklamasi   untuk mendeklarasikan
                          kemerdekaan kita ?

Chairul Shaleh : Kita butuh tempat untuk membahasnya, Bung.
                          Tapi hari  sudah malam dan pihak Jepang tak
                          mungkin  mengizinkan kita melakukan kegiatan
                          sekarang, apalagi jika mereka tahu bahwa kita
                          hendak membicarakan  rencana proklamasi.

Mr. Soebardjo : Saya punya ide. Kita akan meminjam rumah
                          perwira  Jepang, Laksamana Maeda.

(Rombongan kemudian berangkat ke rumah Laksamana Maeda di Jl. Imam Bonjol No.1)

Mr. Soebardjo : (mengetuk pintu) Laksamana Maeda : Selamat
                          malam,
                                            Ada apa, Bung ?

Mr. Soebardjo : Maaf kami mengganggu Anda malam-malam
                          begini. Kami perlu tempat untuk membicarakan
                          rencana kemerdekaan yang akan dilangsungkan
                          esok hari.

Laksamana Maeda : Benarkah itu ? Kalau begitu,masuklah.
                                  Saya turut gembira mendengar kabar ini .
                                  Silakan gunakan ruangan yang kalian
                                  butuhkan. Saya akan pergi istirahat dulu.

Chairul Shaleh : Terimakasih, Pak Perwira.

Perumusan Teks Proklamasi dilakukan di rumah makan Maeda. Tiga eksponen pemuda yaitu Sukarni, Sudiro, dan B.M Diah menyaksikan Soekarno, Moh Hatta, dan Mr. Ahmad Soebardjo membahas perumusan naskah proklamasi.

Acara Perumusan naskah proklamasi berjalan lancar.Tidak ditemukan kesulitan untuk menemukan rumusan yang tepat. Sebagai hasil pembicaraan mereka bertiga, di perolehlah rumusan yang di tulis tangan oleh Soekarno.

Pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 04.00 WIB, dibacakanlah rumusan naskah proklamasi untuk yang pertama kalinya di depan para hadirin yang berada di rumah Maeda yang langsung disetujui. Namun kemudian timbullah persoalan tentang siapa saja yang akan menandatangani naskah proklamasi.

Chairul Shaleh : Menurut saya, sebaiknya naskah ini jangan
                                  ditandatangani oleh anggota PPKI.

B.M Diah : Memang kenapa ? Lantas siapa yang akan
                                  menandatanganinya?

Chairul Shaleh : PPKI kan lembaga bentukkan Jepang .
                                  Kita sudah sepakat tadi untuk
                                  melaksanakan proklamasi tanpa campur
                                  tangan Jepang.

Mr. Soebardjo : Kau benar, Nak. Bagaimana ini , Bung ?

Soekarno : Adakah dari kalian yang punya pendapat
                                  untuk menyelesaikan masalah ini?

Sukarni : Bagaimana jika naskah ini ditandatangani
                                  oleh hadirin yang datang saat ini? Seperti
                                 Amerika ketika menandatangani teks
                                 deklarasinya.

Moh.Hatta : Jangan, kita tidak boleh meniru. Kita harus
                                  berbeda dari bangsa lain.

Wikana : Lalu bagaimana, Bung Karno ?

Soekarno : Karena ini semua berkat jasa-jasa
                                  Indonesia berarti  “Atas nama bangsa
                                  Indonesia”

Sukarni : Saya setuju, dan saya punya usul.
                                  Yang  menandatangani teks cukup dua
                                  orang saja yaitu Anda  dan Bung Hatta
                                  sebagai wakil dari bangsa Indonesia.
                                  Bagaimana ?


Soekarno : Usul yang bagus . Bagaimana hadirin ?

Hadirin (semua) : Kami setuju !!!

Setelah  semuanya setuju, Soekarno memerintahkan Sayuti Melik untuk mengetik teks proklamasi

Soekarno : Tolong kau ketik teks proklamasi ini.
                                  Jagalah teks ini baik-baik.

Sayuti Melik : Baik, Bung . (dengan segera mengetik teks
                                  tersebut)

Sayuti Melik pun mengetik teks tersebut. Semua persiapan proklamasi rampung pada pukul 04.30 WIB. Lalu, semua hadirin pulang ke rumah masing-masing dengan perasaan gembira. Kemudian para pemuda mengirimkan kurir-kurir untuk menyampaikan bahwa saat proklamasi telah tiba. Mereka juga mengatur pelaksanaan penyiaran berita proklamasi kemerdekaan. Menyebarkan beberapa pamfleet ke penjuru Jakarta dan sekitarnya. Pengeras suara diusahakan adanya. Semua dilakukan agar rakyat dapat turut menyaksikan momen paling berharga untuk bangsa Indonesia

Pada saat yang sama, Soekarno dan Ibu Fatmawati sampai di kediaman mereka dan berbincang sejenak.


Soekarno : Alhamdulillah akhirnya semua berjalan
                                  dengan lancar. Terimakasih ibu telah
                                  menemani saya di saat-saat yang
                                  cukup menguras pikiran ini.




Ibu Fatmawati : Iya, terimakasih Gusti Allah yang telah
                                  memberikan jalan pada bangsa kita untuk
                                  memproklamasikan kemerdekaan. Oh iya
                                  pak, apakah kalian sudah merencanakan
                                  bagaimana proklamasi besok akan
                                  berlangsung ?

Soekarno : Sudah, kita akan melaksanakan upacara
                                  bendera, yang  nanti akan di iringi lagu
                                  Indonesia Raya karya Bung
                                  Supratman.

Ibu Fatmawati : Bukankah kita belum punya bendera ?
                                  lantas bagaimana?

Soekarno : Ya ampun , Bapak sampai lupa, Bu. Kalau
                                   begitu bagaimana jika Ibu saja yang
                                   menjahitkan bendera ?

Ibu Fatmawati : Tapi Ibu tidak punya kain, Pak. Kain yang
                                  ada hanya kain merah dan putih. Apa tidak
                                  apa-apa?

Soekarno : Tentu saja. Buatlah bendera yang
                                  sederhana. Yang  penting kita sudah
                                  berusaha untuk menyediakannya.

Ibu Fatmawati : Baiklah, Pak. Dan, Ibu punya ide. Kita
                                  namakan saja bendera nya “Sang Saka          
                                  Merah Putih”. Bagaimana ?


Soekarno : Ide yang bagus. Ya, bendera pusaka “Sang
                                  Saka” dan  warna nya merah putih ,
                                  menjadi “Sang Saka Merah Putih” ,
                                  Brilian !

Ibu Fatmawati : Ya sudah, sebaiknya Bapak bersiap sana.
                                  Menyusun pidato yang nanti akan bapak
                                  bacakan.


SCENE IV : Proklamasi Kemerdekaan

Hari Jum’at pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB di Jl. Pegangsaan Timur No.56 , dilangsungkan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Sesaat sebelum upacara dimulai…

Soekarno : Trimurti, tolong Anda kibarkan bendera
                                  Merah Putih ini sebagai tanda awal
                                  kejayaan bangsa ini. (sambil
                                  menyerahkan bendera)

Trimurti : Siap, Bung. Saya akan menyuruh anak
                                  didik saya untuk mengibarkannya.
                                  (memanggil Suhud dan Latief) Hei,
                                  kalian ! Jaga baik-baik bendera ini. Kalian  
                                  mendapat kehormatan untuk mengibarkan
                                  bendera ini untuk  pertama kalinya dalam
                                  sejarah Indonesia.

Latief dan Suhud : Siap, Komandan ! Kami tak akan
                                  mengecewakan Anda.


Tiba saatnya Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia…
Tokoh-tokoh pejuang Indonesia telah hadir di lokasi. Di antaranya yaitu Mr. AA. Maramis, HOS Cokroaminoto, Otto Iskandardinata, Ki Hajar Dewantara, M. Tabrani dll.
Suasana menjadi sangat hening. Soekarno dan Hatta dipersilahkan maju beberapa langkah dari tempatnya semula. Soekarno mendekati mikrofon. Dengan suaranya yang lantang dan mantap, Soekarno pun membacakan pidato pendahuluan sebelum beliau membacakan teks proklamasi.

Pidato Soekarno :

Saudara-saudara sekalian ! Saya telah minta Saudara hadir disini, untuk menyaksikan peristiwa maha penting dalam sejarah bangsa kita. Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berjuang umtuk merdeka. Bahkan telah beratus-ratus tahun lamanya, gelombang aksi kita tidak putus dalam berjuang untuk memerdekakan negeri ini. Kita jatuh bangun menyusun kekuatan untuk menggapai cita-cita Indonesia bebas dari penjajahan bangsa lain. Semalam, kami para pemuka-pemuka rakyat Indonesia dari berbagai penjuru bergabung untuk memusyawarahkan dan permusyawaratan itu seiya-sekata berkata : inilah saatnya bagi kita untuk mengobarkan api revolusi kemerdekaan Indonesia. Saudara sekalian ! Dengan ini kami menyatakan kebulatan tekad itu. Dengarkanlah proklamasi kami :

PROKLAMASI

Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan bangsa Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya

Jakarta, hari 17 bulan 8 tahun 45
“Atas nama bangsa Indonesia”

Soekarno-Hatta

Kemudian di kibarkanlah bendera Sang Saka Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya. Hadirin turut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia tersebut.

Peristiwa Proklamasi ini memang hanya berlangsung sebentar. Namun. Peristiwa itu telah megubah segala sendi kehidupan bangsa Indonesia. Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan telah menjadi momentum puncak perjuangan Bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus berprestasi dalam rangka mengisi kemerdekaan tersebut, bukan malah menodainya. Kita harus bisa membalas budi para pejuang Tanah Air jaman dahulu dengan cara mempertahankan kemerdekaan ini !

NAMA – NAMA PEMERAN :

Ir. Soekarno : Naufal Fariz
Laksamana Maeda : M. Arvian
Moh.Hatta : M. Rifqi
Trimurti : Nuraini Agustin
Mr.Soebardjo : M. Rizqi
Iwa Kusumasumantri : Nuraini Agustin
Chairul Shaleh : Herdoni
Djojo Pranoto : Miftahul Z M
Wikana : Minah
Yusuf Kunto : Merry Leni
Darwis : M. Arvian
Sudiro : Miftahul Z M
Syodanco Singgih : Merry Leni
B.M Diah : Nadya Maharani
Ibu Fatmawati : Neda Elfriana
Sayuti Melik : Neda Elfriana
Sutan Syahrir : Naufara
Latief H. : Naufara
Sukarni : Nadya Maharani
S. Suhud : Minah
Narator :

Rangkuman Pengantar Mikroekonomi Semester 1

Mikroekonomi : Bab 1 Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari, bagaimana individu dan masyarakat memanfaatkan sumber daya terbatas,...