Pengaruh Tempat Pembuangan Akhir
Sampah Terhadap Lingkungan Sekitar
KARYA ILMIAH
Tugas ini dibuat
untuk memenuhi nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan pembimbing Ibu
Alsinatun S.Pd.
XI-IPS D
SEKOLAH MENENGAH
ATAS NEGERI 58 JAKARTA
2016/2017
Lembar Pernyataan
Dengan ini
kami menyatakan bahwa karya ilmiahyang
dibuatadalah benar-benar hasil karya kami, bukan jiplakan karya orang
lain dan belum pernah diikutkan dalam segala bentuk perlombaan serta belum
pernah dimuat di manapun.
Demikian
pernyataan ini kami buat sesuai fakta yang ada, kami ucapkan terima kasih.
................................................2017
Yang
Menyatakan
‘’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’
LEMBAR
PENGESAHAN
Karya tulis ilmiah yang berjudul
Pengaruh Tempat Pembuangan Akhir
Sampah Terhadap Lingkungan Sekitar
Disusun oleh:
Telah diperiksa
dan disetujui sebagai penelitian asli dan bukan jiplakan baik sebagian atau
seluruhya olehPembimbing Penelitian SMAN 58 Jakartapada tanggal … …. ….
Mengetahui,
Pembimbing
Alsinatun, S,Pd.
NIP.
197305301999032004
ABSTRAKSI
Sampah merupakan material
sisa yang sudah tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang,
yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia tetapi bukan
untuk kegiatan biologis.Sampah sampai saat ini selalu menjadi masalah; sampah
dianggap sebagai sesuatu yang kotor dan harus dibuang. Bila dibuang sembarangan
akan menjadi sumber pencemaran lingkungan dan sumber penyakit bagi manusia.
Dalam hal ini keberadaan tempat pembuangan akhir (TPA) sangat diperlukan oleh
suatu daerah, karena sampah senantiasa diproduksi oleh penduduk dalam segala
aktivitasnya.
Selama penduduk terus
berkembang maka produksi sampah akan semakin besar. Sampah yang tidak terkelola
dengan baik akan menimbulkan masalah bagi lingkungan dan masyarakat. Oleh
karena itu, dalam menentukan dan pembangunan sebuah TPA sampah perlu
diperhatikan dampak potensial yang dari keberadaan TPA tersebut.
KATA PENGANTAR
Assalumualaikum wr.wb
Dengan
memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT.yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya sampai saat ini sehingga penulisan karya lmiah tulis ini dapat
terselesaikan. Serta tak lupa shalawat serta salam kepad Nabi Muhammad SAW,
keluarga dan para sahabat.
Begitu
bayak hambatan dan rintangan dihadapi dalam meyelesaikan karya ilmiah ini.Di
karenkan keterbatasan pengetahuan dan kurangnya pengalaman dalam menyelesaikan
karya ilmiah ini.Namun, berbagai dorongan bantuan serta dukungan dari berbagai
pihak untuk menyelesaikan tulisan dengan sebaik baiknya.
Wassalamulaikaum wr.wb
Fajar
Ramadhan
DAFTAR ISI
Lembar
Pernyataan ………………………………………………………….i
Abstraksi…………..………………………………………………………….iii
Kata
Pengantar ……………………………………………………………...iv
Daftar
Isi …………………….……………………………………………….v
BAB
I PEDAHULUAN…………………………………………………….
1.1.
Latar belakang ...........................................................................
1.2.
Rumusan Masalah……………………………………………….
1.3.
Tujuan penelitian………………………………………………..
1.4.
Metode Penelitian………………………………………………
1.5.
Manfaat penelitian ……………………………………………..
1.6.
Sistemaatiak Penulisan………………………………………….
BAB
II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN………………………
2.1 Landasan
Taori...................................................................................
2.2 Pembahasan........................................................................................
BAB
III PENUTUP…………………………………………………………..
3.1 Kesimpulan.........................................................................................
3.2 Saran...................................................................................................
DAFTARPUSAKA…………………………………………………………
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………………
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Kebersihan pangkal kesehatan, kata-kata
ini sudah tidak asing lagibagi kita. Di suatu lingkungan sekolah
seringkali mengalami permasalahan tentang kebersihan.Hal ini di sebabkan oleh siswa/siswi
yang membuang sampah sembarangan.
Sampah merupakan masalah yang dihadapi
hampir seluruh negara di dunia.Tidak hanya di negara-negara berkembang, tetapi
juga di negara-negara maju.Sampah selalu menjadi masalah.Rata-rata setiap
harinya kota-kota besar di Indonesia menghasilkan puluhan ton sampah.Dari hari
ke hari sampah itu terus menumpuk, sehingga membentuk bukit sampah yang sering
kita lihat.
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) adalah
tempat untuk menimbun sampah dan merupakan bentuk akhir perlakuan terhadap
sampah. Dimana sampah akan dibuang dan menumpuk disuatu tempat. Sampah yang
menumpuk itu, sudah tentu akan mengganggu penduduk di sekitarnya. Selain baunya
yang tidak sedap, sampah sering dihinggapi lalat, dan juga dapat mendatangkan
wabah penyakit.
1.2
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah sebenarnya sampah itu ?
2. Bersumber dari manakah sampah -
sampah itu ?
3. Bagaimana dampak yang ditimbulkan
dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bagi lingkungan dan masyarakat ?
4. Bagaimana cara mengatasi sampah
dengan baik yang bermanfaat bagi lingkungan masyarakat sekitar ?
1.3
TUJUAN
PENELITIAN
Tujuan penelitian merupakan hal yang
hendak di capai dalam pedoman untuk melakukan suatu kegiatan yang telah di
rumuskan. Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah :
1. Untuk menambah wawasan dan
pengetahuan tentang sampah.
2. Untuk mengetahui pengaruh sampah
serta TPA terhadap lingkungan sekitar.
3. Untuk mengetahui cara mengatasi
sampah dengan baik.
1.4
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah proses atau cara ilmiah untuk
mendapatkan data yang akan digunakan untuk keperluan penelitian. Metode
penelitian yang kami gunakan adalah Pengumpulan data melalui internet dan
Observasi.
a. Pengumpulan
Data melalui Internet
Dalam metode ini kami
mecari serta membaca referensi yang mendukung isi makalah karya ilimiah
ini.Metode ini berasal dari website atau
artikel yang kami temukan di internet.
b. Observasi
Observasi adalah cara
pengambilan data dengan pengamatan langsung yang dapat dilakukan dengan
menggunakan seluruh alat indra.
1.5 MANFAAT
PENELITIAN
Manfaat Panelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan
terjawabnya rumusan masalah secara akurat.
a.
Memperluas cakrawala
ilmu pengetahua mengenai sampah.
b. Menjadi
bahan masukan kepada pemerintah dalam mencari solusi untuk menangani dampak
yang ditimbulakan dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terhadap lingkungan.
c.
Dapat menjadi referensi bagi peneliti
lain, ditempat, dan di waktu yang berbeda.
d.
Melatih
untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
1.
Bagian Awal
a.
Halaman Judul (cover)
b.
Lembar Pernyataan
Lembar
Pernyataan menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Karya Ilmiah
berdasarkan hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari kami.
c.
Lembar Pengesahan
Lenbar
Pengesahan dibuat dengan tujuan bahwa karya tulis ilmiah ini telah disetujui
atau disahkan.
d.
Abstraksi
Berisi
gambaran singkat karya ilmiah tidak lebih dari satu lembar.
e.
Kata Pengantar
kata pengantar berisi ucapan rasa syukur dan terima kasih serta sambutan
dari penulis terhadap karya ilmiah yang telah dibuatnya.
f.
Halaman Daftar Isi
Berisi
tentang semua informasi bab, sub bab, isi dan halaman dari makalah ilmiah yang
dibuat.
g.
Halaman Daftar Tabel
h.
Halaman Daftar
Gambar/Grafik/Diagram
2.
Bagian Isi
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Metode Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
1.6 Sistematika Penulisan
Bab II Landasan Teori dan Pembahasan
2.1 Landasan Teori
2.2 Pembahasan
Bab III Kesimpulan dan Saran
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
3.
Bagian Akhir
a.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka adalah tulisan yang tersusun di akhir sebuah
karya ilmiah yang berisi nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas
penerbit dan tahun terbit sebagai sumber atau rujukan seorang penulis.
b.
Lampiran
Lampiran merupakan dokumen tambahan yang ditambahkan
(dilampirkan) ke dokumen utama.
BAB
II
LANDASAN
TEORI DAN PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN SAMPAH
Sampah merupakan
konsekuensi dari adanya aktifitas manusia.Secara harfiah, pengertian sampah
adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas
manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis.Setiap aktifitas manusia
pasti menghasilkan buangan atau sampah.Jumlah atau volume sampah sebanding dengan
tingkat konsumsi kita terhadap barang/material yang kita gunakan sehari-hari.Demikian
juga dengan jenis sampah, sangat tergantung dari jenis material yang kita konsumsi.
Oleh karena itu pengelolaan sampah tidak bisa lepas juga dari ‘pengelolaan’ gaya
hidup masyarakat.
Sampah menurut SNI
19-2454-1991 [3] tentang Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan
didefinisikan sebagai limbah yang bersifat padat terdiri atas zatorganik dan
zat anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan
lingkungan dan melindungi investasi pembangunan.Sampah umumnyadalam bentuk sisa
makanan (sampah dapur), daun-daunan, ranting, kertas/karton, plastik, kain
bekas, debu sisa penyapuan, dan sebagainya. Atau sampah dapat juga didefinisikan
sebagai sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau dari proses alam yang
berbentuk padat.
Menurut Kamus Istilah
Lingkungan 1994, sampah adalah bahan yang tidakmempunyai nilai atau tidak
berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang
rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau
ditolak atau buangan. 9
Tiwow mengemukakan
definisi yang bernilai ekonomis tentang sampah, yaitu bahan yang terbuang atau
dibuang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia maupun proses-proses alam
yang tidak mempunyai nilai ekonomi, bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang
negatif karena dalam penanganannya baik untuk membuang atau membersihkannya
memerlukan biaya yang cukup besar.
2.2 JENIS SAMPAH
Secara umum, sampah dapat dibagi 3 yaitu
sampah organik (biasa disebut sebagaisampah basah), sampah anorganik (sampah
kering) dan sampah berbahaya.Sampah basahadalah sampah yang berasal dari
makhluk hidup, seperti daun-daunan, sampah dapur, dll.Sampah jenis ini dapat
terdegradasi (membusuk/hancur) secara alami.Sebaliknya dengan sampah kering,
seperti kertas, plastik, kaleng, dll.Sampah jenis ini tidak dapatterdegradasi
secara alami. Sedangkan contoh sampah berbahaya adalah baterai, botol racun
nyamuk, jarum suntik bekas dll
Pada umumnya, sebagian besar sampah yang
dihasilkan di Indonesia merupakan sampah basah, yaitu mencakup 60-70% dari
total volume sampah. Oleh karena itu pengelolaan sampah yang
terdesentralisisasi sangat membantu dalam meminimasi sampah yang harus dibuang
ke tempat pembuangan akhir.Pada prinsipnya pengelolaan sampah haruslah
dilakukan sedekat mungkin dengan sumbernya.Selama ini pengelolaan persampahan,
terutama di perkotaan, tidak berjalan dengan efisien dan efektif karena
pengelolaan sampah bersifat terpusat. Misalnya saja, seluruh sampah dari kota
Jakarta harus dibuang di Tempat Pembuangan Akhir di daerah Bantar Gebang
Bekasi. Dapat dibayangkan berapa ongkos yang harus dikeluarkan untuk ini.Belum
lagi, sampah yang dibuang masih tercampur antara sampah basah dan sampah
kering.Padahal, dengan mengelola sampah besar di tingkat lingkungan terkecil,
seperti RT atau RW, dengan membuatnya menjadi kompos maka paling tidak volume
sampah dapat diturunkan/dikurangi.
Bila dilihat dari sumbernya, maka sampah
perkotaan yang dikelola oleh Pemerintah Kota di Indonesia sering dikategorikan
dalam beberapa kelompok, yaitu:
a. Sampah
dari rumah tinggal, merupakan sampah yang dihasilkan dari kegiatan atau
lingkungan rumah tangga atau sering disebut dengan istilah sampah domestik.
Dari kelompok sumber ini umumnya dihasilkan sampah berupa sisa makanan,
plastik, kertas, karton/dos, kain, kaca, daun, logam, dan kadang-kadanga sampah
10 berukuran besar seperti dahan pohon. Praktis tidak terdapat sampah yang
biasa dijumpai di negara industri, seperti mebel, TV bekas, kasur, dan
lain-lain. Kelompok ini dapat meliputi rumah tinggal yang ditempati oleh sebuah
keluarga, atau sekelompok rumah yang berada dalam suatu kawasan permukiman,
maupun unit rumah tinggal yang berupa rumah susun. Dari rumah tinggal juga
dapatdihasilkan sampah golongan B3 (bahan berbahaya dan racun), seperti
baterai, lampu TL, oli bekas, dan lain-lain.
b. Sampah
dari daerah komersial, sumber sampah dari kelompok ini berasal dari pertokoan,
pusat perdagangan, pasar, hotel, perkantoran, dan lain-lain. Dari sumber ini
umumnya dihasilkan sampah berupa kertas, plastik, kayu, kaca, logam, dan juga
sisa makanan. Khusus dari pasar tradisional, banyak dihasilkan sisa sayur,
buah, makanan yang mudah membusuk. Secara umum sampah dari sumber ini mirip
dengan sampah domestik tetapi dengan komposisi yang berbeda.
c. Sampah
dari perkantoran/institusi, sumber sampah dari kelompok ini meliputi
perkantoran, sekolah, rumah sakit, lembaga permasyarakatan, dan lain-lain. Dari
sumber ini dihasilkan sampah seperti halnya dari daerah komersial non pasar.
d. Sampah
dari jalan/taman dan tempat umum, sumber sampah ini dapat berupa jalan kota,
taman, tempat parkir, tempat rekreasi, saluran drainase kota, dan lain-lain.
Dari daerah ini umumnya dihasilkan sampah berupa daun/dahan pohon,
pasir/lumpur, sampah umum seperti plastik, kertas, dan lain-lain.
e. Sampah
dari industri dan rumah sakit sejenis sampah kota, kegiatan umum
dalamlingkungan dan rumah sakit tetap menghasilkan sampah sejenis sampah domestik,seperti
sisa makanan, kertas, plastik, dan lain-lain. Yang perlu mendapat perhatianadalah,
bagaimana agar sampah yang tidak sejenis dengan sampah kota tersebuttidak masuk
dalam sistem pengelolaan sampah kota.
2.3 PENGERTIAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA)
Tempat Pembuangan Akhir
(TPA) merupakan tempat dimana sampah mencapai tahap terakhir dalam pengelolaan
sejak mulai timbul di sumber, pengumpulan, pemindahan/pengangkutan, pengolahan
dan pembuangan.TPA merupakan tempat dimana sampah diisolasi secara aman agar
tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan sekitarnya.Karenanya diperlukan
penyediaan fasilitas dan perlakuan yang benar agar keamanan tersebut dapat
dicapai dengan baik.
Selama ini masih banyak
persepsi keliru tentang TPA yang sering dianggap hanya sebagai tempat
pembuangan sampah. Hal ini menyebabkan banyak pemerintah daerah merasa sayang
untuk mengalokasikan pendanaan bagi penyediaan fasilitas di TPA yang dirasakan
kurang prioritas dibandingkan dengan penggunaan sektor lainnya. Di TPA, sampah
masih mengalami proses penguraian secara alamiah dengan jangka waktu panjang.
Beberapa jenis sampah dapat terurai secara cepat, sedang yang lainnya lebih
lambat; bahkan beberapa jenis sampah tidak berubah sampai puluhan tahun;
misalnya pastik. Hal ini memberikan gambaran bahwa setelah TPA selesai
digunakanpun masih ada proses yang berlangsung dan menghasilkan beberapa zat
yang dapat mengganggu lingkungan. Karenanya masih diperlukan pengawasan
terhadap TPA yang telah ditutup.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sampah pada hakekatnya merupakan bahan
yangs sudah dibuang dan tidak dapat dipakai lagi. Namun pada kenyataannya
banyak orang di luar sana yang memanfaatkan sampah untuk dibuat sesuatu
sehingga bernilai ekonomis.
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) merupakan
tempat berkumpulnya sampah yang bersumber dari mana saja baik.Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) sering kali merugikan masyarakat sekitar, hal ini dikarenakan tata
letak TPA yang tidak strategis seperti di pinggir jalan, di pertigaan atau
bahkan di belokan jalan.
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
http://herizanyp.blogspot.co.id/
http://santika.ilearning.me/1-3-2-manfaat-penelitian/
http://menulis-makalah.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-dan-contoh-kata-pengantar.html
https://keslingmks.wordpress.com/2009/05/01/apakah-itu-sampah/
LAMPIRAN