Senin, 27 Maret 2017

Pengaruh Tempat Pembuangan Akhir Sampah Terhadap Lingkungan Sekitar | Karya Ilmiah

Pengaruh Tempat Pembuangan Akhir Sampah Terhadap Lingkungan Sekitar

KARYA ILMIAH

Tugas ini dibuat untuk memenuhi nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan pembimbing Ibu Alsinatun S.Pd.


XI-IPS D
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 58 JAKARTA
2016/2017
Lembar Pernyataan

Dengan ini kami menyatakan bahwa karya ilmiahyang  dibuatadalah benar-benar hasil karya kami, bukan jiplakan karya orang lain dan belum pernah diikutkan dalam segala bentuk perlombaan serta belum pernah dimuat di manapun.
Demikian pernyataan ini kami buat sesuai fakta yang ada, kami ucapkan terima kasih.
................................................2017
Yang Menyatakan


‘’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’’












LEMBAR PENGESAHAN


Karya tulis ilmiah yang berjudul

Pengaruh Tempat Pembuangan Akhir Sampah Terhadap Lingkungan Sekitar


Disusun oleh:


Telah diperiksa dan disetujui sebagai penelitian asli dan bukan jiplakan baik sebagian atau seluruhya olehPembimbing Penelitian SMAN 58 Jakartapada tanggal … …. ….

Mengetahui,
Pembimbing 






Alsinatun, S,Pd.
NIP. 197305301999032004





ABSTRAKSI
Sampah merupakan material sisa yang sudah tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia tetapi bukan untuk kegiatan biologis.Sampah sampai saat ini selalu menjadi masalah; sampah dianggap sebagai sesuatu yang kotor dan harus dibuang. Bila dibuang sembarangan akan menjadi sumber pencemaran lingkungan dan sumber penyakit bagi manusia. Dalam hal ini keberadaan tempat pembuangan akhir (TPA) sangat diperlukan oleh suatu daerah, karena sampah senantiasa diproduksi oleh penduduk dalam segala aktivitasnya.
Selama penduduk terus berkembang maka produksi sampah akan semakin besar. Sampah yang tidak terkelola dengan baik akan menimbulkan masalah bagi lingkungan dan masyarakat. Oleh karena itu, dalam menentukan dan pembangunan sebuah TPA sampah perlu diperhatikan dampak potensial yang dari keberadaan TPA tersebut.















KATA PENGANTAR

Assalumualaikum wr.wb
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT.yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sampai saat ini sehingga penulisan karya lmiah tulis ini dapat terselesaikan. Serta tak lupa shalawat serta salam kepad Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat.
Begitu bayak hambatan dan rintangan dihadapi dalam meyelesaikan karya ilmiah ini.Di karenkan keterbatasan pengetahuan dan kurangnya pengalaman dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.Namun, berbagai dorongan bantuan serta dukungan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan tulisan dengan sebaik baiknya.

Wassalamulaikaum wr.wb

Fajar Ramadhan




DAFTAR ISI
Lembar Pernyataan ………………………………………………………….i
Lembar Pengesahan……………………………………………………….....ii
Abstraksi…………..………………………………………………………….iii
Kata Pengantar ……………………………………………………………...iv
Daftar Isi …………………….……………………………………………….v
BAB I PEDAHULUAN…………………………………………………….
1.1.         Latar belakang ...........................................................................
1.2.   Rumusan Masalah……………………………………………….
1.3.   Tujuan penelitian………………………………………………..
1.4.   Metode Penelitian………………………………………………
1.5.   Manfaat penelitian ……………………………………………..
1.6.   Sistemaatiak Penulisan………………………………………….
BAB II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN………………………
2.1  Landasan Taori...................................................................................
2.2  Pembahasan........................................................................................
BAB III PENUTUP…………………………………………………………..
3.1  Kesimpulan.........................................................................................
3.2  Saran...................................................................................................
DAFTARPUSAKA…………………………………………………………
LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………………




BAB I
PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG
Kebersihan pangkal kesehatan, kata-kata ini sudah tidak asing  lagibagi kita. Di suatu lingkungan sekolah seringkali mengalami permasalahan tentang kebersihan.Hal ini di sebabkan oleh siswa/siswi yang membuang sampah sembarangan.
Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh negara di dunia.Tidak hanya di negara-negara berkembang, tetapi juga di negara-negara maju.Sampah selalu menjadi masalah.Rata-rata setiap harinya kota-kota besar di Indonesia menghasilkan puluhan ton sampah.Dari hari ke hari sampah itu terus menumpuk, sehingga membentuk bukit sampah yang sering kita lihat.
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) adalah tempat untuk menimbun sampah dan merupakan bentuk akhir perlakuan terhadap sampah. Dimana sampah akan dibuang dan menumpuk disuatu tempat. Sampah yang menumpuk itu, sudah tentu akan mengganggu penduduk di sekitarnya. Selain baunya yang tidak sedap, sampah sering dihinggapi lalat, dan juga dapat mendatangkan wabah penyakit.

1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.      Apakah sebenarnya sampah itu ?
2.      Bersumber dari manakah sampah - sampah itu ?
3.      Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) bagi lingkungan dan masyarakat ?
4.      Bagaimana cara mengatasi sampah dengan baik yang bermanfaat bagi lingkungan masyarakat sekitar  ?

1.3 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian merupakan hal yang hendak di capai dalam pedoman untuk melakukan suatu kegiatan yang telah di rumuskan. Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah :
1.      Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang sampah.
2.      Untuk mengetahui pengaruh sampah serta TPA terhadap lingkungan sekitar.
3.      Untuk mengetahui cara mengatasi sampah dengan baik.

1.4 METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah proses atau cara ilmiah untuk mendapatkan data yang akan digunakan untuk keperluan penelitian. Metode penelitian yang kami gunakan adalah Pengumpulan data melalui internet dan Observasi.
a.       Pengumpulan Data melalui Internet
Dalam metode ini kami mecari serta membaca referensi yang mendukung isi makalah karya ilimiah ini.Metode ini berasal dari website atau artikel yang kami temukan di internet.


b.      Observasi
Observasi adalah cara pengambilan data dengan pengamatan langsung yang dapat dilakukan dengan menggunakan seluruh alat indra.




1.5 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Panelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat.
a.       Memperluas cakrawala ilmu pengetahua mengenai sampah.
b.      Menjadi bahan masukan kepada pemerintah dalam mencari solusi untuk menangani dampak yang ditimbulakan dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terhadap lingkungan.
c.       Dapat menjadi referensi bagi peneliti lain, ditempat, dan di waktu yang berbeda.
d.      Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
1.      Bagian Awal
a.       Halaman Judul (cover)
b.      Lembar Pernyataan
Lembar Pernyataan menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Karya Ilmiah berdasarkan hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari kami.
c.       Lembar Pengesahan
Lenbar Pengesahan dibuat dengan tujuan bahwa karya tulis ilmiah ini telah disetujui atau disahkan.
d.      Abstraksi
Berisi gambaran singkat karya ilmiah tidak lebih dari satu lembar.
e.       Kata Pengantar
kata pengantar berisi ucapan rasa syukur dan terima kasih serta sambutan dari penulis terhadap karya ilmiah yang telah dibuatnya.
f.       Halaman Daftar Isi
Berisi tentang semua informasi bab, sub bab, isi dan halaman dari makalah ilmiah yang dibuat.
g.      Halaman Daftar Tabel
h.      Halaman Daftar Gambar/Grafik/Diagram
2.      Bagian Isi
Bab I Pendahuluan
1.1  Latar belakang
1.2  Rumusan Masalah
1.3  Tujuan Penulisan
1.4  Metode Penelitian
1.5  Manfaat Penelitian
1.6  Sistematika Penulisan
Bab II Landasan Teori dan Pembahasan
2.1  Landasan Teori
2.2  Pembahasan
Bab III Kesimpulan dan Saran
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
3.      Bagian Akhir
a.       Daftar Pustaka
Daftar Pustaka adalah tulisan yang tersusun di akhir sebuah karya ilmiah yang berisi nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit dan tahun terbit sebagai sumber atau rujukan seorang penulis.
b.      Lampiran
Lampiran merupakan dokumen tambahan yang ditambahkan (dilampirkan) ke dokumen utama.



BAB II
LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN SAMPAH
Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia.Secara harfiah, pengertian sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktifitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis.Setiap aktifitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah.Jumlah atau volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang/material yang kita gunakan sehari-hari.Demikian juga dengan jenis sampah, sangat tergantung dari jenis material yang kita konsumsi. Oleh karena itu pengelolaan sampah tidak bisa lepas juga dari ‘pengelolaan’ gaya hidup masyarakat.
Sampah menurut SNI 19-2454-1991 [3] tentang Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan didefinisikan sebagai limbah yang bersifat padat terdiri atas zatorganik dan zat anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan.Sampah umumnyadalam bentuk sisa makanan (sampah dapur), daun-daunan, ranting, kertas/karton, plastik, kain bekas, debu sisa penyapuan, dan sebagainya. Atau sampah dapat juga didefinisikan sebagai sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau dari proses alam yang berbentuk padat.
Menurut Kamus Istilah Lingkungan 1994, sampah adalah bahan yang tidakmempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan. 9
Tiwow mengemukakan definisi yang bernilai ekonomis tentang sampah, yaitu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia maupun proses-proses alam yang tidak mempunyai nilai ekonomi, bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang negatif karena dalam penanganannya baik untuk membuang atau membersihkannya memerlukan biaya yang cukup besar.
2.2 JENIS SAMPAH
Secara umum, sampah dapat dibagi 3 yaitu sampah organik (biasa disebut sebagaisampah basah), sampah anorganik (sampah kering) dan sampah berbahaya.Sampah basahadalah sampah yang berasal dari makhluk hidup, seperti daun-daunan, sampah dapur, dll.Sampah jenis ini dapat terdegradasi (membusuk/hancur) secara alami.Sebaliknya dengan sampah kering, seperti kertas, plastik, kaleng, dll.Sampah jenis ini tidak dapatterdegradasi secara alami. Sedangkan contoh sampah berbahaya adalah baterai, botol racun nyamuk, jarum suntik bekas dll
Pada umumnya, sebagian besar sampah yang dihasilkan di Indonesia merupakan sampah basah, yaitu mencakup 60-70% dari total volume sampah. Oleh karena itu pengelolaan sampah yang terdesentralisisasi sangat membantu dalam meminimasi sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir.Pada prinsipnya pengelolaan sampah haruslah dilakukan sedekat mungkin dengan sumbernya.Selama ini pengelolaan persampahan, terutama di perkotaan, tidak berjalan dengan efisien dan efektif karena pengelolaan sampah bersifat terpusat. Misalnya saja, seluruh sampah dari kota Jakarta harus dibuang di Tempat Pembuangan Akhir di daerah Bantar Gebang Bekasi. Dapat dibayangkan berapa ongkos yang harus dikeluarkan untuk ini.Belum lagi, sampah yang dibuang masih tercampur antara sampah basah dan sampah kering.Padahal, dengan mengelola sampah besar di tingkat lingkungan terkecil, seperti RT atau RW, dengan membuatnya menjadi kompos maka paling tidak volume sampah dapat diturunkan/dikurangi.
Bila dilihat dari sumbernya, maka sampah perkotaan yang dikelola oleh Pemerintah Kota di Indonesia sering dikategorikan dalam beberapa kelompok, yaitu:
a.       Sampah dari rumah tinggal, merupakan sampah yang dihasilkan dari kegiatan atau lingkungan rumah tangga atau sering disebut dengan istilah sampah domestik. Dari kelompok sumber ini umumnya dihasilkan sampah berupa sisa makanan, plastik, kertas, karton/dos, kain, kaca, daun, logam, dan kadang-kadanga sampah 10 berukuran besar seperti dahan pohon. Praktis tidak terdapat sampah yang biasa dijumpai di negara industri, seperti mebel, TV bekas, kasur, dan lain-lain. Kelompok ini dapat meliputi rumah tinggal yang ditempati oleh sebuah keluarga, atau sekelompok rumah yang berada dalam suatu kawasan permukiman, maupun unit rumah tinggal yang berupa rumah susun. Dari rumah tinggal juga dapatdihasilkan sampah golongan B3 (bahan berbahaya dan racun), seperti baterai, lampu TL, oli bekas, dan lain-lain.
b.      Sampah dari daerah komersial, sumber sampah dari kelompok ini berasal dari pertokoan, pusat perdagangan, pasar, hotel, perkantoran, dan lain-lain. Dari sumber ini umumnya dihasilkan sampah berupa kertas, plastik, kayu, kaca, logam, dan juga sisa makanan. Khusus dari pasar tradisional, banyak dihasilkan sisa sayur, buah, makanan yang mudah membusuk. Secara umum sampah dari sumber ini mirip dengan sampah domestik tetapi dengan komposisi yang berbeda.
c.       Sampah dari perkantoran/institusi, sumber sampah dari kelompok ini meliputi perkantoran, sekolah, rumah sakit, lembaga permasyarakatan, dan lain-lain. Dari sumber ini dihasilkan sampah seperti halnya dari daerah komersial non pasar.
d.      Sampah dari jalan/taman dan tempat umum, sumber sampah ini dapat berupa jalan kota, taman, tempat parkir, tempat rekreasi, saluran drainase kota, dan lain-lain. Dari daerah ini umumnya dihasilkan sampah berupa daun/dahan pohon, pasir/lumpur, sampah umum seperti plastik, kertas, dan lain-lain.
e.       Sampah dari industri dan rumah sakit sejenis sampah kota, kegiatan umum dalamlingkungan dan rumah sakit tetap menghasilkan sampah sejenis sampah domestik,seperti sisa makanan, kertas, plastik, dan lain-lain. Yang perlu mendapat perhatianadalah, bagaimana agar sampah yang tidak sejenis dengan sampah kota tersebuttidak masuk dalam sistem pengelolaan sampah kota.

2.3 PENGERTIAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA)
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) merupakan tempat dimana sampah mencapai tahap terakhir dalam pengelolaan sejak mulai timbul di sumber, pengumpulan, pemindahan/pengangkutan, pengolahan dan pembuangan.TPA merupakan tempat dimana sampah diisolasi secara aman agar tidak menimbulkan gangguan terhadap lingkungan sekitarnya.Karenanya diperlukan penyediaan fasilitas dan perlakuan yang benar agar keamanan tersebut dapat dicapai dengan baik.
Selama ini masih banyak persepsi keliru tentang TPA yang sering dianggap hanya sebagai  tempat pembuangan sampah. Hal ini menyebabkan banyak pemerintah daerah merasa sayang untuk mengalokasikan pendanaan bagi penyediaan fasilitas di TPA yang dirasakan kurang prioritas dibandingkan dengan penggunaan sektor lainnya. Di TPA, sampah masih mengalami proses penguraian secara alamiah dengan jangka waktu panjang. Beberapa jenis sampah dapat terurai secara cepat, sedang yang lainnya lebih lambat; bahkan beberapa jenis sampah tidak berubah sampai puluhan tahun; misalnya pastik. Hal ini memberikan gambaran bahwa setelah TPA selesai digunakanpun masih ada proses yang berlangsung dan menghasilkan beberapa zat yang dapat mengganggu lingkungan. Karenanya masih diperlukan pengawasan terhadap TPA yang telah ditutup.





BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sampah pada hakekatnya merupakan bahan yangs sudah dibuang dan tidak dapat dipakai lagi. Namun pada kenyataannya banyak orang di luar sana yang memanfaatkan sampah untuk dibuat sesuatu sehingga bernilai ekonomis.
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) merupakan tempat berkumpulnya sampah yang bersumber dari mana saja baik.Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sering kali merugikan masyarakat sekitar, hal ini dikarenakan tata letak TPA yang tidak strategis seperti di pinggir jalan, di pertigaan atau bahkan di belokan jalan.
3.2 SARAN




DAFTAR PUSTAKA

http://herizanyp.blogspot.co.id/
http://santika.ilearning.me/1-3-2-manfaat-penelitian/
http://menulis-makalah.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-dan-contoh-kata-pengantar.html
https://keslingmks.wordpress.com/2009/05/01/apakah-itu-sampah/




LAMPIRAN




Rangkuman Pengantar Mikroekonomi Semester 1

Mikroekonomi : Bab 1 Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari, bagaimana individu dan masyarakat memanfaatkan sumber daya terbatas,...